Kambing Saanen, Budidaya Menguntungkan - banyuwangi 8
Kambing Saanen termasuk jenis kambing yang paling populer, memiliki berat rata-rata 81 kilogram dan tinggi 94 sentimeter. Postur tubuh yang gagah dengan bulu berwarna putih atau krem merupakan sentuhan yang manis bagi saanen kambing itu sendiri. Kambing ini sebenarnya bukan berasal dari Indonesia tetapi sebenarnya dari Swiss khususnya, dan ditemukan di Lembah Saanen. Mereka biasa disilangkan dengan kambing asal Indonesia yang lebih cocok dengan iklim daerah tropis. Salib itu dikenal sebagai kambing Saanen. Salah satu alasan persilangan ini adalah karena kambing saanen tidak bisa beradaptasi dengan iklim daerah tropis yang notabene lebih terik sinar matahari. Jika Anda pernah mendengar istilah kambing etawa merupakan percampuran antara kambing saanen dan kambing lokal. Kambing Saanen dapat dipelihara di Indonesia dengan kandang yang berkualitas, dengan mempertimbangkan kesehatannya.
Kambing Saanen adalah kambing yang terkenal karena merupakan salah satu kambing terbesar di Swiss. Ia juga dikenal sebagai sapi penghasil susu. Kualitas susu yang dihasilkan terjamin dan telah diakui oleh peternak. Dari hasil penelitian bahwa kambing saanen betina menghasilkan susu sebanyak 3,8 - 5 liter dalam satu hari, lebih banyak dari kambing lainnya. Karena kandungan lemak dan manfaat kesehatannya, susu ini mendapat reputasi tinggi. Sangat dianjurkan bagi mereka yang menderita anemia karena dapat mengakibatkan zat terkait HB.
Kambing Saanen bisa berubah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Bertubuh besar, tegap, dan mampu menghasilkan susu, kambing ini banyak dicari oleh para peternak. Kambing Saanen dianggap sebagai kambing terbaik, khususnya pada musim Qurban. Mereka bisa dijual setinggi Rp. 25 juta atau lebih. Sangat menarik bukan, bahkan untuk pemula yang ingin terjun ke dunia peternakan, kambing ini sangat direkomendasikan. Ada banyak aspek yang harus Anda ketahui jika Anda memutuskan untuk memulai bisnis ini.
- Tanah dan kandang
Penting bagi Anda untuk memperhatikan tanah dan kandang. Kambing Saanen bisa sensitif terhadap radiasi matahari dalam jumlah yang intens. Oleh karena itu, penting untuk memiliki ruang yang cukup untuk membuat kandang yang dapat menyesuaikan dengan suhu, kelembapan, serta sirkulasi udara. Biasanya atau idealnya sekitar 1 - 1,5 meter persegi untuk kambing dewasa. ukuran pena dapat dirancang untuk banyak koloni atau hanya untuk individu.
Biji
Setelah persiapan lahan dan kandang selesai Salah satu aspek yang paling krusial adalah pemilihan bibit. Benih yang baik akan menghasilkan kualitas yang terbaik. Bibit dapat diperoleh dengan proses impor atau melalui pembibitan spesialis. Kambing jantan dihargai Rp 3,5 juta dan kambing betina Rp 3.000.000 untuk bibit pada kisaran umur 6 sampai 12 bulan. Kelompok umur 12-24 bulan, harga kambing jantan sekitar Rp. 4 juta dan kambing betina seharga Rp. 3,750 juta perempuan. Untuk umur antara 24 sampai 48 bulan, kambing jantan dijual seharga Rp. 5 juta untuk kambing betina seharga Rp. 4 juta. Memang cukup mahal, tapi manfaatnya akan jauh lebih besar.
Memberi makan
Dalam perawatan hewan, penting untuk mengamati apa yang mereka makan. Karena nutrisi dan sumber penyakit masuk ke pakan, sangat penting bagi hewan untuk mendapatkan makanannya dengan benar. Makanan untuk saanen go sebanding dengan kambing. Itu harus dibersihkan lebih sering daripada air. Saanen Go membutuhkan 1,5-2 liter air setiap hari.
Comments
Post a Comment